Curug duwur terletak di dusun
karang pucung, desa wanarata, kecamatan bantarbolang, kabupaten pemalang
,provinsi jawa tengah. Curug bisa diakses dengan kendaraan bermotor dari pusat
kota pemalang sekitar 50 menit. Ketika kita ingin mengunjungi wisata ini kita
harus tahu terlebih dahulu dimana letak dusun karang pucung. Letak dusun karang
pucung memang agak terpencil ,tapi tak terlalu sulit untuk menemukanya. Kita
bisa mengaksesnya dari jalan raya bantar bolang pemalang, jika kita dari kota
pemalang kita bisa belok ke kiri setelah melihat gapura desa
pegiringan,kemudian setelah belok kiri tersebut kita tinggal mengikuti jalan
utama itu sampai melihat petunjuk arah yang tulisanya curug duwur. Dari jalan
raya bantar bolang pemalang sampai ke dusun karang pucung membutuhkan waktu
sekitar 20 menit, dari perjalanan menuju ke dusun karang pucung kita akan
disuguhkan pemandangan alam yang indah disana. Tapi sayang beberapa kilo meter sebelum
mecapai dusun karang pucung,kita akan menemukan jalan yang rusak. Jalan rusak
ini udah dibiarkan begitu saja bertahun
tahun. Tiga tahun lalu saya pernah ke curug ini untuk pertama kalinya dan
mendapati jalan yang rusak,dan tiga tahun setelahnya ternyata juga jalan ini
masih dibiarkan rusak begitu saja. Saya sempat bertanya tentang jalan yang
rusak ini kepada kepala dusun karang pucung, menurut beliau, dari pihak desa
sebenarnya sudah mengajukan proposal untuk perbaikan jalan sekitar 3 tahun yang lalu, tapi sampai
sekarang nyatanya belum ada tanggapan yang serius dari pemerintah kabupaten
pemalang. Padahal di sana punya wisata
alam yang sangat potensial untuk dikembangkan.
Keadaan curug duwur dari 3 tahun yang lalu sampai
sekarang ternyata tak memiliki perubahan yang berarti ,yang berubah Cuma
pengelolaan parkirnya saja. Sekarang ketika kita ingin ke curug duwur kita Cuma
ditarik uang Rp. 2.000 untuk parkir,
untuk tempat parkirnya sendiri ditempatkan dihalaman halaman rumah warga.untuk mencapai curug dari parkiran membutuhkan waktu sekitar 25 menit jalan kaki, lumayan jauh. sepanjang perjalanan menuju ke curug ,kita akan disuguhkan pemandangan perbukitan ,dan persawahan yang amat menawan. tapi sayang ,untuk wisatawan yang baru pertama kali kesini pasti akan kebingungan untuk mencapai curug, karena di sepanjang perjalanan tidak ada petunjuk jalan sama sekali,cara satu satu satunya ya harus taya ke warga sekitar. saya juga mendapat informasi dari warga kalau ada beberapa wisatawan yang tersesat karena tak tahu jalan.oh iya beberapa meter sebelum sampai dicurug ada semacam tempat berteduh yang kondisinya sangat memprihatinkan
di bilik tersebut ada tulisan yang bunyinya " dilarang membuang apapun apalagi sampah" .tulisan itu sangat jelas, dan hampir dipastikan semua wisatawan yang datang kesitu pasti membacanya, tapi anehnya malah disekirtar situ ada banyak sekali sampah yang ditinggalkan wisatawan yang datang
, bukan cuma ditempat itu kita menemukan banyak sampah, di bawah curug juga lebih banyak lagi, khususnya di area yang sering digunakan untuk duduk bersantai.
,saya sering heran sama perilaku wisatawan yang sering mbuang sampah sembarangan di area curug ini, tujuan mereka itu apa sih dateng ke curug duwur? , melihat keindahan curug duwur kan? , tapi koh malah buang sampah di area curug yang malah mengurangi keindahanya. kalau tujuanya mau mbuang sampah mbok ya ke TPS aja mas ,mbak :D,. Curug duwur bukan tempat sampah kalian.
curug duwur ketika tidak dalam musim musim yang ekstrem , airnya berwarna hijau tosca kebiru biruan, tapi saya pernah mendapati warna air di kedung curug duwur berwarna coklat dan debitnya cukup deras,dan ketika musim kering yang ekstrem ,air terjunya sedikit sekali, bahkan hampir hilang,
SEKIAN DULU, NANTI AKAN SAYA LANJUTKAN LAGI TULISANYA.
Comments